Archive for Februari 2015


"Orang-orang yang luar biasa bertahan
dalam situasi yang sangat sulit, dan
mereka menjadi semakin luar biasa
karena itu" - Robertson Davies

Hidup ini terlalu berharga, jika Anda
hanya menjalani 'gaya hidup bertahan
saja' dalam jangka waktu lama.

Kadang-kadang kita memang mengalami
masa-masa sulit. Masalah datang silih
berganti. Ekonomi yang jatuh, bisnis
yang melambat, kesehatan yang
melemah, dan hubungan yang mungkin
mengalami masa-masa sulit.

Buatlah keputusan, bahwa apa pun yang
menimpa Anda, betapapun sukarnya,
betapa pun tidak adilnya, Anda akan
melakukan lebih banyak lagi dari
sekedar hanya bertahan hidup. Anda
akan berkembang pesat walaupun semua
itu terjadi.

Ibarat sebuah musim kemarau yang
berganti dengan musim hujan. Tuhan
pun telah menyiapkan sebuah musim
baru untuk Anda. Tuhan memiliki
hal-hal luar biasa untuk Anda di masa
depan. Tuhan memiliki pintu-pintu
baru yang ingin Anda membukanya. Ia
menginginkan kehidupan Anda lebih
baik daripada sebelumnya.


Mentalitas bertahan hidup hanya
akan menghalangi Anda mencapai hal
terbaik dari Tuhan.

Jika harapan Anda selalu kurang, Anda
pun akan mendapatkan yang kurang.
Tetapi jika Anda berharap berkah yang
lebih besar lagi, Tuhan akan
meningkatkan hidup Anda dengan cara
yang lebih hebat lagi.

Apa yang terjadi pada kita, seburuk
apapun itu, tidak akan menghalangi
kekuasaan-Nya. Tetapi terkadang
pikiran kitalah yang justru
menghalangi kekuasaan Tuhan pada
kita.etaplah beriman,
yakinlah Anda akan mendapatkan
kemurahan Tuhan yang tak terduga!

Kata Renungan : Hidup Ini Tidak Hanya Untuk Bertahan Hidup

Posted by : Devva jay
Sabtu, 28 Februari 2015
0 Comments
Kekuatan Mimpimu, Kenyataan Hidupmu

"Masa depan adalah milik siapa yang
percaya pada keindahan mimpi mereka"

Mimpi bukanlah milik orang-orang
besar saja atau orang-orang yang Anda
anggap sudah ditakdirkan sukses.

Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai
dari terwujudnya sebuah mimpi kecil.
Anda pun menjadi percaya, mimpi besar
pun dapat Anda raih. Semuanya dimulai
dari keberanian bermimpi dan
mempercayai mimpi.

Seperti seorang teman, ia sebenarnya
karyawan biasa yang sudah lama
memimpikan pergi ke Italy, karena ia
adalah fans tim sepakbola Italy dan
makanan Italy.

Jika dihitung secara matematis,
gajinya tidak mencukupi untuk
membayar tiket pesawat dan akomodasi
di sana. Tabungannya juga tidak cukup
sebagai jaminan untuk keluarnya visa
dari kedutaan Italy. Tapi inilah
kekuatan mimpi.

Siapa sangka, seorang kenalannya
tahun lalu mengajak ia menjadi
seorang pembimbing summer camp
anak-anak Indonesia di musim liburan
ini. Negaranya boleh ia pilih
sendiri. Dan tentu saja,negara
pilihan pertamanya adalah Italy.

Setelah melalui proses wawancara dan
menunggu selama 1 tahun karena
penuhnya posisi tersebut, ia pun
diterima sebagai pembimbing. Ia pun
terbang dan tinggal selama 1 bulan di
Italy, tanpa perlu mengeluarkan
biaya, malah mendapatkan uang saku!

Percayalah pada kekuatan mimpi.
Kalau mimpi Anda saat ini belum
terwujud, jangan menyerah! Segila
apapun itu, tetaplah percaya mimpi
Anda pasti akan menjadi kenyataan,
cepat atau lambat!

Kata Renungan : Kekuatan Mimpimu, Kenyataan Hidupmu

Posted by : Devva jay
Jumat, 27 Februari 2015
0 Comments
Jangan Menyalahkan Orang Lain

Memang paling mudah menyalahkan orang
lain atau situasi jika terjadi
sesuatu masalah. Padahal menurut
penelitian yang dimuat di Harvard
Business Review, bermain dalam
permainan menyalahkan tidak akan
pernah berhasil.

Dalam penelitian itu, mereka yang
menyalahkan orang lain atas
kesalahannya dapat kehilangan status,
kurang mendapat pelajaran, dan
berperforma buruk dibandingkan
orang-orang yang mengakui kesalahan
mereka.

Menyalahkan itu menular.

Jika Anda menyalahkan orang lain atas
apa yang Anda rasakan, Anda justru
memberi kekuatan pada mereka bahwa
Anda sebenarnya tergantung pada
mereka.

Padahal seharusnya, tak seorang pun
yang bertanggung jawab atas takdir
Anda!

Kepercayaan diri Anda akan memancar
di saat Anda tidak menggantungkan
diri pada situasi dan orang lain.

Jika Anda menyalahkan orang atau
situasi, Anda justru berteriak pada
dunia bahwa, "Saya tidak memiliki
kendali terhadap diri saya, saya
adalah korban. Orang lain di
kehidupan lebih berkuasa dari saya,
saya adalah korban."


Jadilah nahkoda dari 'kapal'
yang Anda layari. Mulailah menerima
tanggung jawab, dengan begitu Anda
tidak perlu membagi pujian atas jerih
payah yang dibutuhkan dalam
mendapatkan pelajaran hidup, dan Anda
pun akan semakin percaya diri.

Kata Renungan : Jangan Menyalahkan Orang Lain

Posted by : Devva jay 0 Comments

Kekuatan Pilihan

Kehidupan adalah soal pilihan, dan
setiap pilihan yang Anda buat akan
berpengaruh besar terhadap diri Anda
sendiri.      

Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan
siapa Anda menikah? Di mana Anda
tinggal? Apa yang Anda lakukan hari
ini? Tetapi satu pilihan yang paling
penting adalah akan menjadi siapa
Anda?

Oleh sebab itu...

Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan.
Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran
Anda dan bisa berdampak pada orang
lain. Semakin positif kata-kata yang
Anda ucapkan, semakin positif
kenyataan hasilnya.

Pilihlah apa yang hendak Anda
pikirkan. Pikiran kita menciptakan
kesempatan yang kita bahkan tidak
tahu akan pernah ada.

Pilihlah respon dan reaksi terhadap
segala sesuatu yang terjadi pada
Anda. Perjalanan hidup tidak selalu
mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit
hati mungkin pernah Anda alami. Tapi
Anda punya pilihan bagaimana merespon
peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam hidup ini.

Kita mungkin tidak bisa
mengendalikan hal-hal yang terjadi
pada diri kita, tetapi kita dapat
memilih dan mengendalikan pikiran
yang akhirnya membentuk sikap kita.

Kata Renungan : Kekuatan Pilihan

Posted by : Devva jay 0 Comments

Kekurangan bukanlah penghalang meraih
sukses. Jangan batasi pikiran dan
kemampuan Anda dengan kekurangan
diri. Bila kita melangkah dan
berusaha disertai iman kepada Allah,
percayalah bahwa tak ada yang tak
mungkin.

Banyak orang yang cacat, tetapi
mereka berhasil membuktikan bahwa
kekurangan bukanlah penghalangan
untuk sukses.

Salah satunya adalah Hee Ah Hee,
pianis Korea berbakat kelahiran tahun
1985. Ia terlahir hanya memiliki 4
jari, masing-masing 2 jari pada
tangan kiri dan 2 jari pada tangan
kanannya. Ia menderita lobster claw
syndrome, jari yang bengkok
menyerupai lobster.

Sewaktu Hee Ah Hee duduk di bangku
TK, ibunya memutuskan agar ia belajar
piano supaya jari-jarinya kuat dan
dapat memegang pinsil untuk menulis.
Awalnya ketika baru 3 bulan belajar,
ia dikeluarkan karena guru sekolahnya
tak sanggup mengajarnya. Tapi
perjuangan ibunya dan Hee Ah Hee
membuahkan hasil. Satu tahun
kemudian, ia sudah menunjukan
kebolehannya dengan memenangkan
kejuaraan piano di TK-nya.

Prestasi itu diikuti dengan
kemenangannya sebagai juara pertama
piano untuk anak-anak cacat di
usianya yang ke-7. Presiden Korea
sendiri yang memberi penghargaan
tersebut. Kini, Hee Ah Hee telah
menggelar ratusan konser di seluruh
dunia, termasuk Indonesia.

Tidak ada yang tidak mungkin
sepanjang kita ada kemauan dan
berusaha, penuh ketekunan dan pantang
menyerah dalam mencapai mimpi!

Kata Renungan : Kekurangan Bukan Penghalang

Posted by : Devva jay 0 Comments

Grafologi Cara Mudah Membaca Tanda Tangan


Grafologi Cara Mudah Membaca Tanda Tangan – hallo mas mbak apa kabar, kali ini saya ingin membahas tentang ilmu membaca tanda tangan, ingat ini bukan ramalan ataupun ilmu hitam 8-|
grafologi itu ilmu untuk mengenali kepribadian seseorang dari tulisan tangan, yang muncul dari asumsi kalo segala gerakan yang dilakukan manusia merupakan ekspresi dari kehidupan jiwanya termasuk ketika tangan kita bergerak untuk menulis. tapi nih, ilmu grafologi itu udah kuno banget, munculnya aja tahun 1600an dan zaman itu kan belum ada (belum banyak) penelitian tentang validitas ilmu-ilmu kayak sekarang.
jadi, grafologi itu masuknya ke psikologi prailmiah ato nenek moyangnya psikologi. mbah psikoanalisis (si Freud) aja belom lahir yang namanya psikologi prailmiah itu sekarang dipertanyakan validitasnya karena belum ada penelitian yang bisa bener-bener buktiin kalo grafologi itu bisa ngukur kepribadian manusia. makanya kita sekarang lebih banyak make alat tes psikologi kontemporer yg udah jelas (yang kalo agan suka psikotes itu). tapi terkadang masih banyak orang yang make dan mendalamin ilmu prailmiah. dan ga ada salahnya sih, namanya juga ilmu.
coba simak tulisan saya diawah ini, ada banyak karakter tulisan yang bisa dibaca namun saya ambil garis besarnya saja agar mudah dipahami. walaupun begitu tidka sepenuhnya akurat karena semua itu sebatas ilmu yang dikembangan oleh manusia.-_-
sekarang siapkan kertas dan coba anda tulis tanda tangan anda sejelas mungkin. setelah itu silakan cocokan sesuai dengan tulisan diawah ini
  1. Kalau tulisan anda besar. Anda gemar berpikir muluk-muluk. Anda adalah orang yang senang diperhatikan
  2. Kalau tulisan anda kecil. Anda tertarik sama hal-hal detail, dan anda tidak suka diperhatikan banyak orang
  3. Kalau tulisan anda miring ke kanan. Anda gemar menunjukkan perasaan anda. Anda suka bergaul, aktif dan terus bergerak
  4. Kalau tulisan anda miring ke kiri. Anda suka menyimpan emosi. Anda kurang suka keluar dan menghadapi dunia
  5. Kalau tulisan anda miring ke atas. Berarti anda optimis
  6. Kalau tulisan anda miring ke bawah. Anda capai atau sedih karena suatu hal
  7. Kalau tulisan anda tegak lurus. Anda netral dan tidak emosional tentang berbagai masalah. Anda bisa mengandalkan diri sendiri, tenang dan bisa mengendalikan diri
  8. Kalau tulisan anda miring ke segala arah. Anda adalah orang yang sulit diramalkan. Anda belum memutuskan kemana arah tujuan anda dalam hidup (Biasanya dimiliki oleh remaja)
  9. Kalau tulisan anda sempit. Anda cenderung ekonomis dan punya pandangan yang ”sempit” terhadap berbagai masalah.
  10. Kalau tulisan anda lebar, anda sepertinya memiliki kecenderungan untuk sulit bisa diatur dalam peraturan, hukum, norma. Anda merasa terus menerus membutuhkan ruangan untuk bergerak dan berpikir dengan bebas.
  11. Kalau tulisan anda gelap (nulisnya terlalu menekan), anda adalah seseorang yang bertekad bulat dan tertarik bwat melakukan sesuatu. Bisa jadi ini karena anda merasa dibawah tekanan buat menyelesaikan semua masalah
  12. Kalau tulisan anda ringan (soalnya nulisnya nggan nekan), anda adalah seseorang yang nggak suka kekerasan, suara-suara keras, dan sinar terang. Anda sensitif, halus dan cepat mengerti
  13. Kalau huruf-huruf anda nggak nyambung. Ini berarti anda orangnya berkonsentrasi pada detail, dan bukan gambar keseluruhan, anda punya ide-ide original
  14. Kalau huruf-huruf anda nyambung, anda berarti menyukai logika dan aturan. Anda pandai dalam memahami hubungan dan bagaimana semua hal saling berhubungan
  15. Kalau tulisan anda renggang-renggang, ini artinya anda butuh ruangan. Kadang- kadang anda tampak tersingkir. Anda berpikir jernih dan punya pikiran yang nggak macem macem
  16. Kalau tulisan anda dempet-dempet, anda adalah orang yang suka sekali bergaul dan suka berkumpul dengan banyak orang.
  17. Kalau anda punya cara nggak biasa dalam mencoret huruf ‘t’ dan memberi titik pada huruf ‘i’, berarti anda orang yang kreatif
  18. Kalau huruf-huruf yang seharusnya tertutup -seperti ‘a’, ‘b’, ‘d’, ‘o’ dan ‘p’- dalam tulisan anda terbuka, anda orang yang berpikiran terbuka.
bagaimana ??? sudah tau kan karakter anda seperti apa???  seperti apa kata saya sebelumnya bahwa Grafologi belum sepenuhnya benar, namun bisa dijadikan referensi buat anda. semoga Grafologi Cara Mudah Membaca Tanda Tangan ini bisa membantu ^_^

Serba Tahu : Grafologi Cara Mudah Membaca Tanda Tangan

Posted by : Devva jay 0 Comments

PIDATO BAHASA JAWA TENTANG GOTONG ROYONG
Nyerat Sesorah Bahasa Jawa Tema “Gotong Royong”

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Ingkang kula hormati Bapak Septiono Ponco Usodo S. Pd minangka kepala SMA Negeri 1 Comal. Bapak/Ibu Guru, Staf TU, kaliyan kanca-kanca ingkang kula tresnani

Puji syukur katur ing ngarsanipun Gusti Allah ingkang Maha Agung ingkang sampun paring kanugrahan, kebagaswarasan dhumateng kula panjenengan sedaya. Saengga kula lan panjenengan saget bimakempal ing papan panggenan menika lan saget ngendikakaken yaiku nyambut bakti sosial. Selajengipun, sholawat salam mugi-mugi tansah kaaturaken dhumateng Nabi Agung Muhammad SAW, sumrambah dhumateng kulawarganipun, sahabatipun, saha pandherekipun. Mugi-mugi kula panjenengan sedaya pikantuk syafaat ing donya saha akhirat. Amin
Bapak/Ibu Guru lan kanca-kanca ingkang kinurmatan
Kitha remen kalian keindahan lan kebersihan. Kebersihan lan keindahan menika satunggaling kunci ketentreman. Ingkang asri lan sae badhe cepet ical kaindahanipun prikala mendeke mawon kanti kotor lan mboten kumrawat, kadosa ageman sae ingkang kotor dados mboten sae, semanten ugi kados untu ingkang rapi nanging kotor menika mboten diremeni.
Mula kangge njaga kabersihan lingkungan sekolah manga kitha laksanakaken kerja bakti. Tartamta kemawon kanthi kerja bakti punika kitha wiwiti kanthi ambudayakaken tresna datheng kebersihan lingkungan punika. Mula, bocah-bocah didawuhi Bapak/Ibu Guru kangge Gotong Royong supaya lingkungan sekolahane resik lan boten enten wabah penyakit.
Kangge nglancaraken kegiyatan menika, bocah-bocah didadosi Bapak/Ibu guru, betho alat-alat resik-resik saka griya. Resik-resik didadosi bapak Pembina ing sekolah kanthi lancar minangka kula ngaturaken resik-resik saka lingkungan sekolah, kamar mandi, mushola lan liya-liyane. Mula saben sakelas dibagi saben sak regu-regu supaya enggal.
Bapak/Ibu Guru lan kanca-kanca ingkang kinurmatan
Kebersihan menika satunggaling pokok kesehatan, menawi lingkungan sekolah kitha resik, mila gesang kitha badhe jeraos nyampun.
Mekaten atur kula, mbok bilih wonten tithaling kula nyuwun pangapunten, kiranging suba sita miwah tumpang suhing basa lan sastra panutuping atur.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Pidato : PIDATO BAHASA JAWA TENTANG GOTONG ROYONG

Posted by : Devva jay
Rabu, 25 Februari 2015
0 Comments
 Kapang


    Menawa rasa matine ati
    Mesti jiwa tansah kapang
    Umpama ati kapenjara asmara
    Apa bisa jiwa ngapusi
    Menawa saperangan ati ngantu-antu
    Mesti separo liyane ngenteni
    Umpamane setengah ati tansah (han)jaga
    Bisa ora saperangan liyane nglaleake
    Menawa ati tiba sengsara
    Mesti jiwa luwih lara

    Pujaning atiku..
    Apa sing bisa tak tindaake
    Aku mung wanita sing kakungkung geni asmara
    Wanita sing atine wis kadusta
    Apa sing dipengine saliyane pengin cepet ketemu kalawan sing ndusta ati
    Sing pada-padane laksana kidung swarga sing ngalun-alun ing karnaku
    Sing nggawe kentir kapal jiwaku ing tengahing samudra rasa sing tan winates

    artinya dalam Bahasa Indonesia:

    Bila rasa membius kalbu
    Tentu jiwa slalu merindu
    Andai hati tertawan asmara
    Bisakah jiwa membohonginya
    Bila sebagian hati menanti
    Tentu setengahnya lagi menunggu
    Andai separuh hati slalu terjaga
    Bisakah sebagian lagi melupakanya
    Bila hati jatuh merana
    Tentu jiwa lebih tersiksa

    Kekasihku…
    Apa yang bisa kuperbuat
    Aku hanya wanita yang tertawan api cinta
    Wanita yang hatinya telah tercuri
    Apa yang diinginkan selain ingin cepat bertemu dengan si pencuri hati
    Yang syair – syairnya laksana kidung surgawi yang mengalun lembut di telingaku
    Yang membuat hanyut bahtera jiwaku di tengah lautan perasaan yang tak bertepi

Demikianlah puisi jawa yang bisa saya share kepada teman-teman semua, semoga semua yang saya share bermanfaat bagi anda dan bila menurut anda artikel ini bagus silahkan like dan share kepada teman anda.

Geguritan : Kapang

Posted by : Devva jay 0 Comments
IBU

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

Jika kita membahas pengorbanan seorang ibu maka tidak akan ada habis-habisnya,maka dari itu sayangilah seorang ibu selagi dia masih ada, semoga ada manfaatnya ,terimakasih

Puisi Ibu Karya Chairil Anwar

Posted by : Devva jay
Jumat, 20 Februari 2015
0 Comments
Langit Senja yang Berpelangi


Pagi ini aku bangun sebelum ayam berkokok. Aku langsung bergegas menimba air di sumur, mandi, dan ganti pakaian. Setelah itu sarapan bersama kedua orangtuaku, walaupun masih sekitar jam lima pagi. Dan saatnya berangkat ke sekolah. Sementara Abi pergi ke ladang untuk bertani. Abi tidak memiliki ladang. Abi hanya menggarap ladang milik orang lain. Biasanya Abi diberi upah sebesar Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000 setiap harinya. Sementara Umi, berdagang buah-buahan di pasar. Buah yang biasa aku petik di hutan setiap pulang sekolah. Pendapatan Umi setiap harinya, berkisar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000. Bisa juga dibilang, penghasilan orangtua-ku tidak menentu. Ya begitulah, rezeki urusan yang di atas. Kami hanya bisa mensyukuri saja. Kami sekeluarga hidup bahagia.
“Abi, Umi, Rina berangkat sekolah, ya! Assalamu’alaikum.” pamitku seraya mencium tangan mereka.
“Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Iya Nak, hati-hati di jalan ya!” mereka membalas salamku.
Ow iya aku lupa, kenalkan nama aku Karina Khanza Labiba. Aku biasa dipanggil Rina. Aku adalah anak tunggal. Aku tinggal di Desa Banjar, Kepulauan Lingga, Pulau Singkep, Provinsi Riau Kepulauan. Desa Banjar adalah desa yang sangat terpencil, jauh dari keramaian kota dan belum terjamah oleh listrik. Meski begitu, aku sangat senang tinggal di sini. Aku bisa melihat bukit, sawah, sungai, air terjun, dan hutan yang masih sangat asri. Seakan semuanya belum terjamah oleh manusia.
Pagi ini sang surya belum muncul dari peraduannya. Hari masih gelap. Tapi, aku sudah terbiasa berangkat sepagi ini setiap hari. Tujuannya hanya satu, yaitu agar aku bisa menempati bangku terdepan supaya aku bisa memahami pelajaran yang diajarkan oleh Bu Ani. Untuk tiba di sekolah maupun perjalanan pulangnya, semua membutuhkan perjuangan. Jarak rumahku dengan sekolah sekitar 2 km. Walaupun terdengar tidak terlalu jauh, tapi sangat memakan waktu. Aku harus melewati sawah, hutan yang lebat, ditambah dengan jalan yang berbukit-bukit dan rawan longsor. Serta aliran sungai berbatu yang berarus deras dengan lebar 60 meter. Seminggu yang lalu, aku masih bisa melewati sungai dengan jembatan gantung yang sudah reot dan rapuh karena dimakan usia. Tetapi, enam hari yang lalu desaku dilanda badai yang sangat dahsyat. Hingga merobohkan jembatan gantung tersebut. Tapi untungnya rumah dan sekolahku tidak rusak. Hehe. Dan alhasil, aku mau tidak mau harus melewati aliran deras ini.
Dan di bawah sanalah sekolahku berada. SMP Pancasila. Tempat terindah dari semua tempat indah di dunia. Dimana aku bisa belajar untuk meraih masa depan. Walaupun sebenarnya, sekolahku sudah tak layak digunakan. Atapnya berlubang, dinding kayunya juga sudah reot dan rapuh. Sebagian telah dimakan rayap. Halamannya tidak terlalu luas, disana terdapat bendera merah putih. Bendera kebangsaan negara Indonesia. Aku sangat ingin menjadi siswa yang berprestasi, hingga membawa nama baik bangsa indonesia ke seluruh negeri. Mengenalkan budaya-budayanya ke negara-negara lain. Agar Republik Indonesia bisa dikenal baik oleh seluruh penjuru dunia. Itulah yang aku inginkan selama ini.
Tak terasa, teman-teman sudah datang. Bu Ani juga baru memasuki ruang kelas. Di sekolahku hanya ada delapan siswa kelas tujuh. Di sini hanya ada satu guru yang mau mengabdi di tempat seperti ini. Beliaulah Bu Ani Fatimah. Bu Ani berasal dari ibukota Jakarta. Beliau mengajar dengan hati tulus dan ikhlas, hanya berniat untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia. Karena hak memperoleh pendidikan itu sangat penting. Bahkan diwajibkan oleh pemerintah. Oh iya, hari ini pelajarannya adalah matematika dan IPA. Dua pelajaran kesukaanku.
Sepulang sekolah, aku langsung pergi ke hutan untuk memetik buah-buahan. Buah yang aku petik ini, nantinya akan dijual Umi ke pasar. Dan sebagian akan dimakan bersama keluarga. Selain memetik buah, aku pun juga suka meneliti kejadian-kejadian unik yang ada di hutan. Bisa dibilang magis. Tapi, kalau dijelaskan pakai nalar dan logika, fenomena tersebut sudah wajar dan sama sekali tidak mengandung hal magis. Asyik bukan, belajar di alam bebas? Hampir setiap hari aku melakukan hal ini. Karena esok pada masa yang akan datang, aku ingin menjadi seorang Ilmuwan dengan menyandang tittle S3 yang artinya telah berpendidikan hingga tingkat Profesor. Maka dari itu, aku selalu belajar, belajar, dan belajar. Agar impianku dapat tercapai kelak. Amienn… Dan selain sambil belajar, biasanya aku juga menanam bibit pohon-pohon yang baru. Bisa juga disebut reboisasi. Aku melakukan hal itu, karena aku ingin hutanku tetap asri dan lebat.
Hari berganti, seperti biasa pagi ini aku melakukan hal yang sama seperti kemarin. Dan tiba paling awal di kelas. Bosan juga menunggu sekitar satu jam sendirian di kelas. Tapi, tak apalah.
“Selamat pagi Bu Guru.” kami mengucapkan salam kepada Bu Ani.
“Selamat pagi Anak-anak. Bagaimana kabar kalian?” jawab Bu Ani dengan semangat.
“Baik Bu. Bagaimana dengan Ibu sendiri?”
“Alhamdulillah, ibu juga baik-baik saja. Kalau begitu, buka buku IPS kalian. Siapa yang sudah hafal budaya-budaya yang terdapat di Indonesia?”
Dengan percaya diri aku langsung mengacungkan tangan.
“Saya Bu! Saya sudah hafal semua budaya yang ada di 34 provinsi di Indonesia.”
“Oke, bagus Rina! Silakan ke depan dan sebutkan.”
“Baik Bu.”
Setelah kusebutkan satu per satu, Bu Ani mempersilakan aku untuk duduk kembali di bangkuku. Dan aku diberi predikat A+. Senang rasanya. Saat pulang sekolah, Bu Ani memanggilku.
“Rina, di antara teman-teman kamu. Kamulah yang bisa ibu banggakan. Belajarlah yang rajin, Nak. Jangan patah semangat. Ibu yakin kamu bisa menggapai semua impianmu. Ibu lihat, kamu memiliki tekad dan potensi yang kuat untuk maju. Kalau boleh tahu, apa cita-citamu, Nak?”
“Saya ingin menjadi ilmuwan, Bu.”
“Bagus kalau begitu. Raihlah cita-citamu setinggi langit. Tuntutlah ilmu seluas jagat raya ini. Arungi semua samudera. Tembuslah langit hingga lapis ke tujuh. Dakilah semua gunung, hingga ke puncak Everest. Dan jelajahi seluruh daratan di bumi. Hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk menuntut ilmu. Berlarilah. Terbanglah. Menarilah. Tertawalah. Sadarilah bahwa dunia itu indah. Walaupun tak seindah surga di atas sana. Selalu tersenyumlah laksana langit senja yang berpelangi. Ibu sangat bangga padamu, Rina!”
“Terima kasih, Bu. Hiks hiks hiks…” aku mengucapkan terima kasih sambil sesenggukan menangis terharu. Aku menjadi lebih semangat setelah mendengar ucapan guru tercintaku itu. Ucapan tadi adalah kata-kata yang paling indah di dunia.
“Iya Rina. Sekarang pulanglah dan belajar yang rajin. Umi pasti sudah menantimu.”
“Iya Bu, Rina permisi dulu ya. Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb. hati-hati di jalan ya!”
“Pasti Bu!”
Aku pulang dengan perasaan senang bercampur terharu. Seraya itu, aku langsung naik ke bukit. Tetapi tiba-tiba saat perjalanan, rintik-rintik hujan mulai turun. Untung saja hanya gerimis. Dari atas bukit aku bisa melihat desaku yang sangat indah. Aku bisa menikmati indahnya matahari kala senja. Dan aku pun berteriak.
“Halo dunia! Nantilah aku. Aku berjanji akan mengarungi seluruh samudera. Aku akan terbang menembus langit lapisan ke tujuh. Kan ku daki semua gunung, hingga ke puncak Everest. Dan kan ku jelajahi seluruh daratan. Hanya untuk satu tujuan. MENUNTUT ILMU. Ya, itulah tujuanku. Aku akan selalu tersenyum laksana langit senja yang berpelangi. Dan disinilah! Di bukit ini. Akan dimulai perjuangan itu. Dan alam semestalah yang kan menjadi saksinya.” Saking berkobarnya semangat ’45-ku, tak terasa hujan telah reda. Dan muncullah pelangi di sebelah timur. Seakan dia tengah tersenyum padaku. Aku merasa jiwaku ini telah utuh lagi, setelah kejadian ini. Dan semangatku lebih membara, untuk menantang kehidupan di luar sana.
Tepat satu bulan setelah kejadian mengharukan itu, hari ini akan dilaksanakan Ulangan Akhir Semester Genap. Hasilnya akan diumumkan besok. Untung saja, kemarin tujuh hari tujuh malam aku belajar gak kenal siang ataupun malam. Sampai-sampai aku hanya mampu tidur tiga jam saja per harinya. Parah sekali yang jelas. Soal-soal yang ditanyakan, semuanya sudah dijelaskan sama Bu Ani. Jadi, aku percaya dalam hati bahwa gak ada kesalahan yang aku lakukan selama mengerjakannya. Aku tak sabar menunggu esok hari.
Hari berganti, aku bangun sangat pagi kali ini. Hanya untuk ke sekolah mengetahui hasil belajarku selama satu semester ini. Ketika berangkat bersama Abi dan Umi. Di jalan terasa tanahnya sedikit bergerak. Tapi, hanya kami anggap sepele. Hingga akhirnya, ketika tiba di ladang getaran itu terasa semakin kencang, kencang, dan kencang. Kami hanya berlindung di bawah pohon pisang. Dan untung saja, kami sekeluarga selamat dari gempa bumi berdurasi sekitar lima menit itu. Tapi ada yang janggal, firasatku ada hal buruk yang telah terjadi. Seketika itu pun aku langsung berlari sekencang-kencangnya ke sekolah. Dan ternyata, sekolahku telah hancur. Aku pun menangis tak karuan.
Sekitar tiga jam setelah gempa, ada banyak relawan berdatangan untuk menolong kami. Dan posko pengungsian korban bencana alam pun sudah banyak berdiri. Tapi, aku tak langsung memasukinya. Aku lebih memilih untuk datang lagi ke sekolah dan mencari kabar tentang Bu Ani dan kawan-kawan lainnya. Setiba disana, aku melihat para Tim Sar sedang membokar runtuhan bangunan sekolahku. Setelah, aku bertanya ternyata hasilnya. Bu Ani telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa bersama runtuhan bangunan sekolah itu. Sama halnya dengan Bu Ani, Rudi, Jito, Tika, dan Dita empat sahabatku itu juga ditemukan tak bernyawa bersama runtuhan bangunan. Apa daya untuk mempercayai semua ini. Ini tak mungkin terjadi. Pasti semua hanyalah mimpi.
Di dalam tenda pengungsian, aku pun menangis tak karuan sampai berteriak-teriak, walaupun Sadini sudah berusaha menghiburku. Tapi kurasa aku tak bisa menahan kesedihanku. Aku berpikiran, pasti aku sudah tak bisa lagi meraih impianku. Karena sekolahku telah hancur, begitu juga dengan guru dan teman-temanku yang ikut tertimbun dalam runtuhan tersebut. Tanpa Bu Ani, aku tak akan berarti. Apa jadinya aku tanpa beliau? Karena selama ini, hanya beliaulah yang mau mendidik kami anak-anak desa. Aku juga tak tahu harus berkata apa lagi, aku pun hanyalah menangis, menangis, dan menangis. Walaupun itu tak ada gunanya.
“Hai Adek, mengapa kamu menangis sampai histeris seperti ini?” sapa seorang relawan di sampingku.
“Tak apa-apa Om. Aku hanya sedih saja, memikirkan sekolahku yang sudah hancur dan juga guruku bersama teman-temanku ikut tertimbun dalam runtuhan bangunan sekolah.”
“Oh, saya kira mungkin om bisa membantu adek. Perkenalkan dulu, nama om adalah Bagas Rahman. Panggil saja om Bagas. Terus Dek, apa lagi keluhanmu?”
“Aku merasa masih sangat sedih. Karena pasti aku sudah tak bisa meraih impianku. Bahkan sekolah, guru dan beberapa teman-teman sekolahku juga ikut tertimbun di sana. Tanpa guruku, Bu Ani, aku takkan berarti. Apa jadinya aku tanpa beliau? Karena selama ini, hanya beliaulah yang mau mendidik kami anak-anak desa.”
“Tenanglah dulu, ini minum dulu. Dan om juga bawa makanan ringan, kalau kamu mau?” katanya sambil menyerahkan minum dan makanan tersebut padaku.
“Iya Om, terima kasih tak perlu repot-repot. Eh, itu Abi dan Umi sudah datang.”
“Selamat siang, Ibu, Bapak, kalian orangtuanya Rina ya?”
“Iya Pak, benar sekali. Ada perlu apa?” Abi menjawab pertanyaan Om Bagas.
“Saya ingin memberi sedikit bantuan pada keluarga bapak. Terutama untuk Rina, anak bapak ini.”
“Iya Pak, benar. Saya istrinya Om Bagas. Nama saya adalah Vidia Elena. Panggil saja tante Vidi. Tante dengar, kamu sangat ingin melanjutkan sekolahmu ya? Kamu pasti juga sangat ingin bisa meraih impianmu bukan?” seorang wanita muda yang cantik dan anggun itu menghampiriku. Ternyata beliau adalah istrinya Om Bagas.
“Iya Tante, memang benar.”
“Ibu, Bapak. Bagaimana kalau kalian sekeluarga ikut kami pindah ke Jakarta. Nanti kalian, akan kami beri rumah tepat di samping rumah kami. Dan kami akan membiayai semua pendidikan sampai perlengkapan sekolahnya Rina, sampai lulus kuliah sampai setelah mendapatkan pekerjaan. Nanti Ibu dan Bapak juga akan kami beri modal untuk usaha. Bagaimana Bu, Pak?”
“Tolong setujuilah permohonan kami! Kami hanya ingin kalian hidup bahagia seperti keluarga kami. Saya akan beri waktu kalian untuk berpikir. Besok saya akan ke sini lagi. Permisi.”
Abi dan Umi pun memikirkan permasalahan ini matang-matang. Karena ini juga menyangkut masa depanku. Akhirnya Abi dan Umi mempersetujui hal ini. Mereka bilang padaku, karena mereka sangat ingin aku bisa meraih semua impianku. Mereka sangat sayang padaku. Selama ini yang mereka pikirkan hanyalah aku, aku, dan aku. Sampai akhirnya, seminggu kemudian kami tiba di Jakarta. Aku pun bersekolah di salah satu sekolah bertaraf internasional di Jakarta. Aku pun bisa mencetak banyak prestasi di sana. Selalu ranking satu di sekolah setiap semester. Dan aku juga sering mewakili Indonesia, untuk mengenalkan budaya-budaya Indonesia ke negara asing. Aku juga sering mewakili Indonesia, untuk mengikuti International Physics Olimpiade. Cita-citaku selama ini sudah tercapai. Hingga akhirnya lulus SMA.
UN SMP dan SMA-ku selalu mendapatkan nilai sempurna dan tertinggi di Indonesia. Sampai akhirnya, aku pun mendapat surat kiriman dari salah satu University ternama di US. Aku diberi beasiswa untuk kuliah gratis di sana, hanya dua tahun sudah bisa wisuda dan pulang membawa tittle S3 di belakang namaku. Abi dan Umi juga telah mempersutujui aku untuk kuliah di US. Tante dan Om juga mau membiayai kebutuhanku selama disana. Abi sekarang juga sudah sukses lho, dengan bisnis Florist-nya. Umi juga gak kalah sukses sama Abi, bahkan Umi sangat sukses berkelut dengan usaha kue-nya itu. Mereka melakukan itu semua hanya untuk aku.
Dan hari ini, aku akan berangkat ke US. Diantar sama Abi, Umi, juga Tante dan Om ke bandara. Setelah di US aku hidup dengan bahagia, aku menjadi mahasiswi terhebat di sana. Sampai akhirnya telah wisuda, aku pun ditawari untuk bekerja di National Geographic. Untuk menjadi seorang ilmuwan, karena aku telah dianggap rakyat sedunia sebagai Ilmuwan terhebat asal Indonesia. Aku pun mengiyakan tawaran tersebut, hingga akhirnya orang-orang sedunia mengenaliku dan mereka semua sekarang sudah mengenal berbagai macam budaya yang ada di Indonesia. Itu semua berkat aku dan orangtuaku yang selalu mendoakanku dan sangat sayang terhadapku. Begitu juga dengan Tante dan Om. Maka dari itu Kasih Sayang, Cinta Tanah Air, dan Cinta Lingkungan sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Karena, tiga kunci tersebut adalah kunci untuk menaklukkan dunia. Karina Khanza Labiba.

Cerpen : Langit Senja yang Berpelangi

Posted by : Devva jay 0 Comments

Sajak Putih
Pengarang: Chairil Anwar


Kategori: Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…

Puisi :Sajak Putih

Posted by : Devva jay 0 Comments
Motif Hias di Indonesia sangat beragam, macam-macam motif hias ini sering kita temukan pada karya seni kriya yang di ciptakan di wilayah nusantara, baik penggunaan motif hias yang sudah terpengaruh dengan gaya modern, ataupun seni kriya yang masih mempertahankan gaya motif hias lama atau klasik. Namun motif yang kami bagikan kali ini adalah motif klasik tradisional yang berkembang pada zaman islam di Jawa yang telah yang mencapai puncak kejayaan pada zaman kerajaan-kerajaan besar di Jawa dan sekitarnya.
1. Motif Ragam Hias Padjajaran
Motif Ragam Hias Padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat.Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnya berbentuk bulat juga.Ujung ukel berbentuk patran miring.Motif Ragam Hias Padjajaran ini dapat kita lihat di Makam Sunan Gunung Jati, pada suatu bangsal dari kayu berukir.Menurut sejarah, semula adalah bangsal Taruma Negara dari Kerajaan Prabu Siliwangi.Makam tersebut terletak di dekat sungai Citarum di daerah Cirebon.Motif Ragam Hias Padjajaran diketemukan oleh Dinas Purbakala.
Pokok dan Dasar Motif Padjajaran:
1.      Bagian Pokok: Cembung,semua daun atau bunga besar maupun kecil, dibuat cembung (bulat).
2.      Angkup: Mempunyai beberapa angkup antara lain angkup besar, angkup tanggung, angkup kecil.
3.      Culo: Ialah unsure yang penting untuk mengetahui bahwa itulah motif Padjajaran. Lain dari pada itu tanda culo, berbentuk cembung. Motif Padjajaran besar maupun tanggung dan kecil ada culonya.
4.      Endong: Ialah sehelai daun yang selalu digendong oleh daundaun pokok (daun yang besar) atau suatu trubusan yang selalu tumbuh di belakang daun pokok.
5.      Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuhnya pada daun besar atau daun pokok yang berdampingan dengan tangkai angkup.
6.      Benangan: Yaitu gagang yang terletak di bagian muka ulir atau daun melingkar menuju ulir atau hiasan yang berwujud seperti benang di bagian sehelai daun. Bentuk ini menambah manis dan cantiknya motif tersebut.
7.      Pecahan: Ialah garis penghias daun; bentuk pecahan ini diselaraskan dengan motif tersebut.
2. Motif Ragam Hias Majapahit
Ragam Hias Majapahit berbentuk bulatan dan krawingan (cekung) dan terdiri dari ujung ukel dan daun-daun waru maupun pakis.Dalam raga mini patran (daun) diwujudkan krawing (cekung).Bentuk Ragam Hias Majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda Tanya.
Ragam-ragam ini terdapat pada bekas-bekas potongan batu yang hanya sedikit, dan pada potongan kayu yang sudah rusak.Ragam Majapahit diketemukan oleh Ir. H. Maclaine Pont, seorang pejabat pada Museum Trowulan dan juga dapat dilihat pada tiang Pendopo Masjid Demak.Menurut sejarah tiang tersebut merupakan benda peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh R. patah.
Pokok dan dasar Motif Hias Majapahit
â Bagian Pokok: Campuran cekung dan cembung, memang daun ini merupakan campuran yang sesuai untuk menambah baiknya motif tersebut.
â Angkup: Ragam ini mempunyai dua angkup, yang berbentuk cembung dan cekung memakai ulir menelungkup pada sehelai daun pokok.
â Jambul: Ragam ini mempunyai jambul susun dan jambul satu. Ini suatu tanda untuk daun-daun pokok atau daun lainnya.Jambul yang satu untuk daun yang tanggung.Adapun daun kecil tidak memerlukan jambul.Jambul ini diletakkan di muka bagian atas ulir pada penghabisan ulir angkup.
â Trubusan: (daun semi) ialah sehelai daun yang terletak di atas angkup atau daun besar berebentuk bulat atau cekung (krawing), baik daun tanggung maupun daun kecil.
â Benangan: Sama dengan motif Padjajaran, hanya bedanya jika motif Majapahit mempunyai benangan rangkap. Benangan rangkap ini dipakai pada daun yang besar dan benangan satu pada daun yang tanggung.
â Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau pokok daun pada bagian bawah, berdampingan dengan tangkai angkup.
Pecahan: Sama dengan pada motif Padjajaran
3. Motif Ragam Hias Bali
Motif Ragam Hias Bali hampir sama dengan Ragam Hias Padjajaran. Bedanya terletak pada ujung ukel dihiasi dengan sehelai patran.Jadi ukel besar kecil, bulat cekung, pecahan, ada pula daun yang runcing. Ragam Hias bali oleh orang Bali dinamakan Patre Punggel. Ragam ini dapat dilihat di pura sebagai hiasan pintu masuk.Juga di kota-kota besar yang sudah banyak didapatkan patung-patung Bali Klasik.
Pokok dan Dasar Motif Hias Bali
1)      Bagian Pokok: Campuran cekung dan cembung serta campuran daun ini. Daun yang besar atau tanggung, sehingga bentuk daun dapat dimengerti jika daun inilah motif Bali.
2)      Pokok Daun: Sehelai daun yang tumbuh di tengah-tengah daun yang lain dan tertutup oleh angkup. Batas dan garis pokok berimpitan dengan ulir muka (benangan) dan masuk pada angkupnya.
3)      Angkup: Sehelai daun yang menutup daun pokok dari pangkal hingga sampai pada ujungnya dan pada ujung daun berulir.
4)      Benangan: Berbentuk cekung melingkar di bagian muka ulir dan tidak berimpitan dengan garis-garis yang lain dan ujungnya berulir.
5)      Sunggar: Sehelai daun yang tumbuh membalik di muka berbentuk krawingan, yang pokoknya tumbuh dari ulir bagian benang.
6)      Endong: Sehelai daun yang selalu tumbuh di belakang (punggung) daun pokok, yang berbentuk cempalukan berulir atau daun punggel.
7)      Trubusan: (daun semi) sehelai daun tambahan yang tumbuh di bagian ujung atau atas daun pokok, menambah indahnya daun itu.
8)      Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau daun pokok di bagian bawah berdampingan tangkai angkup.
9)      Pecahan: Suatu cawenan yang memisahkan daun pokok, terletk ditengah-tengah daun itu, menambah baiknya dari suatu motif Bali.
4. Motif Ragam Hias Mataram
Motif Ragam Hias Mataram ini jika ditinjau dari gambar ukir, berasal dari pakaian wayang purwa. Bentuknya mirip bentuk cawenan-cawenan pakaian wayang.Dapat disimpulkan, ukiran motif Mataram mengambil motif ukiran wayang purwa Kerajaan Demak.Sebab, menurut sejarah, pada waktu kerajaan Demak mengalami masa surut, wayang dibawa pula ke Kerajaan MataramDalam pelaksanaannya, motif Mataram berbentuk krawingan.
Pokok dan Dasar Motif Hias Mataram:
1)      Pokok: Berbentuk krawingan atau cekung, bagian muka dan atas memakai ulir atau polos dan ada pula daun yang menelungkup. Daun-daun motif Mataram ini sifatnya menyerupai daun alam (bentuk digubah) dan cara hidupnya bergerombolan, sehingga menggambarkan kesatuan atau menuju kesatu titik (memusat).
2)      Benangan: Yang mempunyai bentuk benangan timbul dan cawen melingkar menuju ulir muka.
3)      Trubusan: Yang mempunyai bentuk sehelai daun kagok, bengkok tumbuh di bagian muka benangan dan berhenti di bawah ulir.
4)      Pecahan: Ialah suatu pecahan yang bentuknya menyobek sehelai daun memakai irama berbelok-belok, sehingga menambah baiknya masing-masing daun.
5. Motif Ragam Hias Jepara
Ragam Hias Jepara dikembangkan oleh penduduk Jepara, untuk perhiasan rumah tangga di daerah itu sendiri.Juga diperdagangkan ke Luar Negeri. Ragam Hias tersebut dari ukiran kayu; misalnya alat- alat rumah tangga, berupa: peti untuk penyimpan barangbarang perhiasan, kursi tamu, almari, buffet, toilet, dan lainlainnya. Untuk keperluan rumah tangga misalnya; gebyok yakni dinding antara serambi rumah dengan ruang peringgitan (ruang muka) yang sering terdapat di sekitar daerah Jepara dan kudus. Peninggalan pertama yang masih dapat kita lihat yaitu hiasan ornamen yang ada di Makam Mantingan Jepara.
Pokok dan Dasar Motif Jepara
1)      Pokok: Dari motif ini garis besarnya berbentuk prisma segi tiga yang melingkar-lingkar dan dari penghabisan lingkaran berpecah- pecah menjadi beberapa helai daun, menuju kelingkaran gagang atau pokok dan bercawenan seirama dengan ragam tersebut.
2)      Buah: Ialah di bagian sudut pertemuan lingkaran, berbentuk bulatan kecil- kecil bersusun seperti buah wuni.
3)      Pecahan: Ialah cawenan yang berbentuk sinar dari sehelai daun
4)      Lemahan: Ialah dasar, dalam prakteknya tidak begitu dalam ada juga yang di krawang atau tembus.
6. Motif Ragam Hias Madura
Motif Ragam Hias Madura mempunyai corak tersendiri, bentuk daunnya agak kaku, biasanya untuk perhiasan kamar.Ragam Hias ini diwujudkan berlapis (bersusun), daun yang ada di sebelah muka terpisah dengan daun di belakang, tetapi merupakan satu rangkaian.
Motif Madura diciptakan oleh para ahli seni di daerah itu sendiri tidak mencontoh motif dari daerah lain. Motif tersebut tidak diperdagangkan seperti ukiran dari daerah Jepara yang merupakan sumber penghidupan rakyat setempat.Akan tetapi juga kita dapat melihat motif ukiran Madura itu di gedung Museum Pusat (museum Gajah) Jakarta.Sebagai contoh diberikan perhiasan melengkung di atas sebuah pintu yang pada waktu itu dipersembahkan penduduk kepada Gubernur Jenderal De Greaff dan sesudah beliau kembali ke Negeri Belanda, barang tersebut dipasang pada salah sebuah pintu di museum.
Pokok dan Dasar Ragam Motif Hias Madura
1)      Pokok: Raga mini mengubah patran yang diselingi dengan isian (isen-I seni) bunga, buah, daunnya melengkung membentuk tanda Tanya dan bentuk daunnya cekung (krawing).
2)      Pecahan: Tiga baris panjang pendek dari benangan menuju ujung daun motif.
3)      Benangan: Timbul dari pangkal daun menuju ke ulir daun tersebut.
7. Motif Ragam Hias Cirebon
Di kota Cirebon dan sekitarnya terdapat seni ukir kayu yang mempunyai gaya tersendiri. Pada dasarnya motif ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu ragam hias awan, bukit batu karang dan motif tumbuh- tumbuhan.Masing-masing mempunyai ciri khas yang menunjukkan perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Ragam Hias awan dapat diketahui, dengan adanya garis sudut-menyudut yang terpajang dari pilin berupa belah ketupat yang letaknya mendatar. Pada rangkaian belah ketupat tidak terdapat rangkaian tanaman, dan dapat juga diketahui dari cara meletakkannya.
Ragam Hias batu karang dapat diketahui dengan adanya batu karang yang menjalar pada pilin- pilin seperti belah ketupat yang berantai, bagian pinggir bergelombang dan sudutnya dibulatkan.Garis sudut menyudut yang terpajang dari belah ketupat berdiri tegak.
Adapun Ragam Hias Cirebon yang bentuknya merupakan gubahan bentuk tumbuh-tumbuhan mempunyai bentuk hampir sama dengan ragam hias Padjajaran. Begitu pula bentuk timbul cekungnya menunjukkan perbedaan yang jelas sekali.Gambar orang dan binatang menurut ragam hias Cirebon sering dilukiskan dalam bentuk ragam hias tanaman.Hal ini dilakukan berhubung dengan adanya larangan dalam agama Islam untuk melukiskan manusia dan binatang.
Selain ragam Cirebon yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran kembang bakung, banyak juga ragam hias lain dalam bentuk Pohon Hayat yang mempunyai arti simbolik, bahwa: Pembagian dunia itu serba dua yang menyatakan dunia atas (burung enggang), dunia bawah (ulur), serta keesaan Tuhan digambarkan dengan pohon Hayat.
Pokok dan Dasar Motif Cirebon
1)      Pokok: Raga mini mirip dengan ragam Pejajaran yang berbentuk cembung bercampur cekung(bulat dan krawing), merupakan komposisi besar kecil yang berbuah dan berbunga.
2)      Angkup: Menelungkup pada bagian daun pokok melingkari ragam pokok.
8.Motif Ragam Hias Pekalongan
Motif Pekalongan termasuk seni ukir yang tidak kalah dengan motif yang lain dan mempunai corak tersendiri, juga mempunyai bunga dan buah seperti bakung. Ukiran ini kurang dikenal, sebab tidak dikembangkan atau tidak diperdagangkan penduduk setempat,hanya dipergunakan untuk perhiasan rumah tangga. Karena Pekalongan terkenal dengan batiknya, maka batik inilah yang dikembangkan oleh penduduk di kota tersebut.
Pokok dan dasar Motif Hias Pekalongan
1.      Pokok : Dasar motif pekalongan mirip PaDjajaran yang berbentuk cembung dan dan cekung.
2.      Angkup : tumbuh melingkari ragam pokok dengan angkup yang bersusun.
3.      Benangan : berbentuk timbul menghubungkan ulir yang satu dengan yang lain, sama dengan ragam mataram. Pecahan, hanya terdapat pada lingkaran besar dan daun-daun.

9. Motif Ragam Hias Surakarta
Motif Ragam hias Surakarta mengambil gubahan patrari dan ukel pakis yang sedang menjalar dengan bebas, berbentuk cembung dan cekung, yang dilengkapi dengan buah dan bunga. Hasil seni merupakan gaya pembawaan dan watak penciptaan pengaruh alam sekitarnya.
Pada umumnya penduduk Surakarta gemar akan gerak irama yang bebas namun tetap memenuhi syarat komposisi Seolah-olah ada keseragaman hidup masyarakat Surakarta dengan aliran Bengawan Solo. Ragam hias ini masih banyak terdapat di sekitar keraton Solo, di Museum Radya Pustaka, dan di tebeng Langse Makam Pujangga Ronggo Warsito di desa Palar Klaten, diambil juga gubahan daun bakung dan kangkung.
Pokok dan dasar motif Surakarta:
1.      Pokok : dasar motif Surakarta mirip motif campuran antara ragam hias Jepara dan Pekalongan yang berbentuk cembung dan cekung serta runcing dan bulat.
2.      Angkup : digubah dari daun pakis yang berbentuk sesuai dengan angkup ragam hias Bali.
3.      Benangan dan pecahan : membentuk garis yang pada ujung melingkar.
10. Motif Ragam Hias Yogyakarta
Motif Ragam hias Yogyakarta mengambil gubahan sulur-sulur yang berbentuk pilin tegar.Sulur bunga sebetulnya akar gantung, melilit menyerupai tali yang bergelombang.Pada jarak jarak yang tertentu ada buku- buku dari sinilah selalu tumbuh keluar tangkai daun, yang berbentuk seperti pilin.
Pilin-pilin ini mengikal ke kanan dan kekiri berganti-ganti.Pada ujung tiap-tiap tangkai daun, ada buah dan bunganya.Daundaun yang menempel pada tangkainya, mengikal berlawanan arah.Penjelasan ini diberikan oleh Dr. Brandes.
Ragam hias tersebut banyak digunakan pada hiasan-hiasan alumunium, perak, emas dari barang-barang kerajinan yang dihasilkan oleh penduduk Yogyakarta misalnya : alat-alat sendok, asbak, cerana, gong, bejana kerangka atau sarung keris dan lain-lain.
Pokok dan Dasar Motif Yogyakarta
1.      Pokok : diambil dari gubahan sulur yang berbentuk pilin yang tegar, bertangkai bulat
2.      Daun : berbentuk mengikal berlawanan, krawing, bulat yang mempunyai tepi membalik ke atas sebagian sehingga tampak timbul.
3.      Pecahan : terdapat pada tangkai dan daun

4.      Angkup : seringkali terdapat pada tangkai sulur yang searah dengan tegarnya tangkai, yang merupakan daun pula

Ragam Motif Hias Klasik Tradisional

Posted by : Devva jay 0 Comments

- Copyright © S_BEAST - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -